Selasa, 26 Juli 2011

Memilih ROM Android dan prosedur instalasinya

Perkembangan OS Android yang semakin membesar, terkadang dapat memunculkan kebingungan tersendiri pada saat kita akan memilih ROM atau operating system yang sesuai dengan device smartphone kita, karena begitu banyaknya pilihan ROM yang dikembangkan, dan masing-masing ROM terkadang mempunyai cara instalasi atau flashing yang berbeda pula. Belum lagi kita dipusingkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing ROM, yang mau tidak mau mengharuskan kita untuk mencobanya, agar kita bisa mengetahui kelebihan atau kekurangan tadi secara langsung.
Secara umum ada 2 macam ROM yang dapat kita install pada device android kita, yaitu :
  1. ROM yang filenya berbentuk *.nbO, untuk ROM ini maka instalasinya atau flashingnya menggunakan metode RUT/SUT
  2. ROM yang filenya berbentuk *.ZIP, untuk ROM ini instalasinya atau flashingnya menggunakan metode STAND ALONE
Metode RUT/SUT adalah flashing dengan dengan menggunakan koneksi kabel data menuju komputer . RUT digunakan untuk windows berbasis 32bit dan SUT digunakan pada windows berbasis 64bit. Jika menggunakan metode ini yang harus diperhatikan adalah driver yang terinstall ketika handphone dikoneksikan dengan komputer. Kegagalan flash menggunakan metode ini seringkali sulitnya komputer mendeteksi driver secara benar. Setiap upgrade ROM bisa saja tidak sama driver yang digunakan untuk flashing pada sebelumnya.
Metode Stand alone adalah cara flashing menggunakan Micro SDCard secara langsung, dimana file ROM yang akan diflash disimpan di SDcard dan di flash pada Recovery Mode tanpa membutuhkan koneksi ke komputer.
Dari dua pilihan metode flash diatas, saya sarankan menggunakan metode stand alone, karena resiko kegagalan relatif lebih kecil, mengingat proses flashing dilakukan di HP, tidak di komputer/laptop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar