Selasa, 12 Juli 2011

10 Alasan Kemungkinan Google Membeli RIM


10 Alasan Kemungkinan Google Membeli RIM
Haruskan Google membeli RIM dan BlackBerry? Pertanyaan itu muncul di forum CrackBerry, yang kemudian menuai banyak jawaban sekaligus ribuan alasan kenapa mengambil alih Research in Motion bisa saja dilakukan oleh Google.

Fakta bahwa BlackBerry tak lagi menjadi smartphone nomor satu di Amerika seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, menjadi salah satu celah bagi Google untuk membeli RIM. Kenapa bukan Microsoft? Sederhana saja, keterpurukan Microsoft dan Nokia di pasar smartphone telah menggabungkan keduanya untuk sebuah proyek besar: Nokia Windows Phone. Dan itu tengah mereka garap untuk bisa pertama kali rilis pada akhir 2011 nanti.

Berikut 10 hal yang bisa menjadi dasar pemikiran Google untuk membeli RIM:

1. QNX - QNX adalah dasar dari OS yang dipakai di BlackBerry PlayBook tablet. Nantinya smartphone BlackBerry versi baru, atau disebut sebagai ‘superphone’ juga akan menggunakannya untuk menggantikan Linux Kernel milik Android. Beberapa keunggulan QNX di Android platform: mampu memberikan optimalisasi stabilitas (microkernel vs. monolithic kernel), better security (perlu diketahui sampai saat ini PlayBook belum ketahuan rooted) serta kemudahan rolling out hardware baru (QNX saat ini telah menjalankan di 32 cores). Harus diakui Android memiliki sejumlah kerentanan. Akan menjadi sesuatu yang menarik jika Android digabung dengan sebuah QNX kernel.

2. Kanada - Google telah memiliki sejumlah kantor di Kanada. Tepatnya di Kitchener (dekat Waterloo), Ontario, tempat markas RIM berada. Well, barangkali pembangunan kantor Google itu ditujukan untuk mendekati RIM di waktu mendatang.

3. Java - Java adalah kekuatan Android. Sebaliknya, RIM memiliki banyak ahli Java.

4. Mobile patents - Salah satu kelemahan terbesar dari Google/Android adalah tidak adanya paten untuk mobile OS mereka. Google mulai dibanjiri dengan tuntutan hukum, dan sayangnya, tuntutan hukum tersebut tidak hanya diarahkan pada Google tapi juga OEM yang menggunakan OS Android. Google perlu membangun pertahanan mereka dengan mobile paten. Membeli RIM tidak hanya akan memberikan paten Google RIM, juga akan menarik Google ke dalam akuisisi paten Nortel yang sebelumnya tidak bisa didapatkan Google.

5. TAT - Sebelumnya Google telah bekerja secara luas dengan The Astonishing Tribe (TAT). TAT adalah pembuat UI untuk original Android untuk T-Mobile G1. Google puas dengan kerja TAT sementara TAT adalah milik RIM. Jika Google membeli RIm maka Google bisa memiliki TAT.

6. Enterprise - Android layak untuk menjadi sebuah Enterprise. Saat ini jika Anda menyebut Android sebagai sebuah usaha, kebanyakan orang akan tertawa. Ini karena Android tidak punya keamanan yang paten, juga tidak ada cara yang bagus untuk mengelolanya. Sementara RIM di BlackBerry World 2011 lalu mengatakan bahwa mereka sedang menggarap support cross-platform BES. Jika Google memiliki RIM dan jika Android bekerja pada sebuah kernel QNX (lihat poin #1), Android sebagai sebuah Enterprise bukan lagi hal yang mustahil.

7. Hubungan karir - Tidak ada yang menyangsikan kerja keras RIM sehingga mampu mendunia. Di lain sisi Google juga telah melakukan hal besar dengan Android miliknya. Google akan mendapatkan keuntungan lebih jika mampu menguasai karir yang telah dibangun RIM juga orang-orang yang bekerja untuk RIM.

8. Bukti komitmen pada Android - RIM telah mengumumkan dukungan untuk aplikasi Android yang bisa dipakai pada BlackBerry PlayBook, juga pada BlackBerry smartphone versi baru. Apa yang dibuat RIM itu memang tidak ada sangkut pautnya dengan Andorid, tapi justru telah menjadi bukti bahwa Android di BlackBerry memang bisa diwujukan. Hal ini juga menunjukkan bahwa RIM telah ‘bergantung’ pada Android memperbesar jumlah aplikasinya yang dapat dilihat sebagai mematikan untuk lainnya RIM pelamar potensial. Juga, telah menciptakan jalan buntu bagi pihak lain yang tertarik untuk mengambil alih RIM.

9. Mengurangi fragmentasi - Google telah menjelaskan bahwa mereka ingin mengurangi fragmentasi dalam ekosistem Android. Sementara fakta bahwa BlackBerry menjalankan aplikasi Android hanya kian memperumit masalah. Untuk mengubah dari Android app ke BlackBerry app,  RIM telah meminta para develoepr untuk mendaftarkan ulang aplikasi Andorid untuk BlackBerry ke App World sehingga Google tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya. Jika Google membeli RIM, maka hal semacam itu bisa dihindari.

10. Hardware - Saat ini Google sama sekali tidak menciptakan hardware. Sebaliknya Google memberikan Android pada rekan kerjanya seperti HTC, Samsung, LG, dll untuk membuat hardware Android devices. Barangkali Google tidak akan merubah kebijakan itu tapi besar kemungkinan Google ingin melalukannya. Jika Google mengakuisisi RIM, Google akan mampu membuat hardware sendiri untuk OS Android mereka.

Sebagai tambahan, di tahun 2009 petinggi Google, Eric Schmidt, kedapatan menggunakan smartphone BlackBerry untuk memotret. Well, meski tidak bisa menjadi acuan utama tapi itu merupakan bukti bahwa orang-orang Google suka dengan BlackBerry.


Eric Schmidt, kedapatan memotret menggunakan BlackBerry smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar