Jumat, 08 Juli 2011

Google+ Ingin Akrab dengan Facebook dan Twitter

Jakarta - Eric Schmidt, Executive Chairman Google, mengatakan masih terbuka pintu lebar untuk melakukan kerjasama dengan Facebook dan Twitter. Ia pun yakin, ada cukup ruang untuk keberadaan banyak jejaring sosial. 

Hal ini diungkapkan Schmidt dalam sebuah konferensi di Idaho, Amerika Serikat, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (8/7/2011). 

Jelas, Schmidt mengacu pada telah diluncurkannya layanan jejaring sosial Google+ dalam versi percobaan terbatas. Ia mengaku masih terlalu dini untuk melihat seberapa sukses Google+. 

Agaknya Schmidt berharap hadirnya Google+ tak berarti Google harus berhenti bekerjasama dengan Twitter dan Facebook. "Kami senang jika ada integrasi yang mendalam dengan Twitter dan Facebook," katanya. 

Berbeda dengan pernyataan Schmidt, belum lama ini Google justru gagal mempertahankan kerjasamanya dengan Twitter untuk pencarian realtime. Schmidt pun mengakui hal itu. 

Menurutnya, pihak Google telah melakukan pembicaraan yang panjang dan substansial dengan Twitter. Namun pada akhirnya kedua pihak tak sanggup mencapai kesepakatan. 

Hal yang sama terjadi saat Google+ berusaha menghadirkan fitur mengimpor teman dari Facebook. Pembicaraan soal hal itu dengan Facebook pun tak membuahkan hasil. 

Mantan CEO Google itu menegaskan bahwa di masa depan seseorang bisa punya beberapa 'identitas' online. Ia juga yakin orang tak perlu harus memilih satu jejaring saja, namun akan memiliki beberapa jejaring sosial sekaligus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar